Ceritanya hari ini mau periksa ke bidan. Mandi jibar jibur kami pun siap berangkat. Jaket, helm, dompet semua lengkap. Sekedar info kunci rumah kami ada 2. Satu kunci bersatu dengan segerombol kunci motor dan kunci-kunci lain. Yang satunya biasa nempel di pintu. Nah kalau bepergian, saya ambil kunci yang nempel, lalu mengunci pintu dari luar dengan kunci yang bergerombol tadi.
Memang agak seret dan kunciya susah ditarik kalau dikunci dari luar. Mungkin karena takut kesorean suami tiba-tiba bilang, "Aku aja yang ngunci pintu..."
Lalu masuklah ia ke rumah, mengunci pintu dari dalam, keluar lewat jendela, lalu mendorong jendela.
"Klik," begitu bunyi jendela. Terkunci otomatis.
"Yuk berangkat!"
Senyap sejenak.
"Emmm tadi nguncinya pakai kunci yang mana ya?" tanyaku akhirnya.
"Pakai yang ngegantung."
"Trus di ambil lagi ga kuncinya?"
"Enggak."
"Masya Allah... Trus gimana kita masuknya? Kan ga bisa dibuka dari luar kalau yang di dalem masih nyangkut...."
" O iya ya..."
Hahaha... Akhirnya kami cuma bisa cengar cengir sembari berfikir keras.
Suami manjat pagar, coba buka pintu belakang. Tetangga jadi bertanya-tanya ada apa gerangan. Datanglah ia membantu, di ikuti yang lain.
Dari jam setengah lima sampai jam setengah enam. Begini begitu, pakai cara ini cara itu, akhirnya manggil tukang, bongkar jendela. Alhamdulillah bisa... Trus kata bapak tukangnya kuncinya lumuri minyak aja biar ga seret. Langsung deh dipraktekin dan sekarang mengunci pintu tak sesulit dulu hehe.
Lumayan lah, sore-sore tetangga jadi pada kumpul gara-gara insiden itu. :-)
1 comment:
xixixixi......
Post a Comment