Masih ingat dulu sering disuruh ibu menumbuk kacang dan bumbunya. Di desa saya di Paron kabupaten Ngawi, lumpang dan alu adalah perabot dapur yang wajib ada di setiap rumah. Fungsinya untuk menumbuk kopi, kacang, beras, kedelai, jamu dan masih banyak yang lainnya.
Dulu rasanya agak malas jika dapat tugas ini, apalagi sambal kacang, karena ada banyak step, yakni penumbukan kacang, penumbukan bumbu, lalu pencampuran kacang dan bumbu. Siapa sangka kini saya sangat merindukan masa itu.
Sambal ibu memang beda. Rasanya enak dan nagih. Entah karena bumbunya atau karena proses pembuatannya.
Kami memang bisa saja ke pasar lalu melumatkan kacang dengan mesin, tapi ibu bersikeras membuat dengan ditumbuk sendiri. Katanya yang pakai mesin itu kurang enak.
Di perantauan, tak terhitung pencarian saya terhadap sambal kacang dan pecel. Banyak merk saya beli, banyak resto yang menjual pecel madiun saya coba, tapi tak ada yang memuaskan lidah saya yang rindu akan sambal kacang ibu.
Berbekal resep ibu via telpon, saya pun nekat membuat sambal kacang sendiri, dengan alat seadanya.
Sempat terpikir untuk membeli tumbukan di pasar. Tapi urung karena pasarnya lumayan jauh dan juga takut terpapar Corona atau Covid-19 kalau sering bepergian ke tempat ramai. Sementara yang terfikir adalah menggunakan blender. Alhamdulillah bisa ternyata.
Nah, mau tau sambal khas Paron? Yuk ini dia resep rahasianya.
1/4 kg kacang mentah
Minyak kelapa/minyak zaitun
Kacang digoreng, blender. Sisihkan.
Bumbu :
10 cabe setan
3 siung bawang putih
1 1/2 bulatan gula merah (bisa diganti gula aren jika ingin lebih sehat)
3 ruas kencur
5 daun jeruk
4 pcs asem
1 sendok makan garam
Cara membuat
1. Goreng bawang dan cabe, pastikan matang tapi jangan gosong.
2. Campur dengan kencur, daun jeruk, asem, garam dan gula (bisa diulek bisa diblender)
3. Campurkan bumbu dengan kacang yang sudah diblender tadi.
4. Sambal kacang siap untuk disimpan.
Kalau saya, karena cobeknya kecil, jadi saya bagi menjadi dua kloter. Separuh bumbu dengan separuh kacang. Lalu separuhnya lagi dieksekusi.
Penampakan bumbu seperti di atas ya. Alat seadanya ada di bawah. Kiri adalah sambal yang sudah jadi, kanan adalah pengulekan kloter kedua (bumbu di piring kecil hitam).
Selamat mencoba, semoga ketagihan.
Dulu rasanya agak malas jika dapat tugas ini, apalagi sambal kacang, karena ada banyak step, yakni penumbukan kacang, penumbukan bumbu, lalu pencampuran kacang dan bumbu. Siapa sangka kini saya sangat merindukan masa itu.
Sambal ibu memang beda. Rasanya enak dan nagih. Entah karena bumbunya atau karena proses pembuatannya.
Kami memang bisa saja ke pasar lalu melumatkan kacang dengan mesin, tapi ibu bersikeras membuat dengan ditumbuk sendiri. Katanya yang pakai mesin itu kurang enak.
Di perantauan, tak terhitung pencarian saya terhadap sambal kacang dan pecel. Banyak merk saya beli, banyak resto yang menjual pecel madiun saya coba, tapi tak ada yang memuaskan lidah saya yang rindu akan sambal kacang ibu.
Berbekal resep ibu via telpon, saya pun nekat membuat sambal kacang sendiri, dengan alat seadanya.
Sempat terpikir untuk membeli tumbukan di pasar. Tapi urung karena pasarnya lumayan jauh dan juga takut terpapar Corona atau Covid-19 kalau sering bepergian ke tempat ramai. Sementara yang terfikir adalah menggunakan blender. Alhamdulillah bisa ternyata.
Nah, mau tau sambal khas Paron? Yuk ini dia resep rahasianya.
1/4 kg kacang mentah
Minyak kelapa/minyak zaitun
Kacang digoreng, blender. Sisihkan.
Bumbu :
10 cabe setan
3 siung bawang putih
1 1/2 bulatan gula merah (bisa diganti gula aren jika ingin lebih sehat)
3 ruas kencur
5 daun jeruk
4 pcs asem
1 sendok makan garam
Cara membuat
1. Goreng bawang dan cabe, pastikan matang tapi jangan gosong.
2. Campur dengan kencur, daun jeruk, asem, garam dan gula (bisa diulek bisa diblender)
3. Campurkan bumbu dengan kacang yang sudah diblender tadi.
4. Sambal kacang siap untuk disimpan.
Kalau saya, karena cobeknya kecil, jadi saya bagi menjadi dua kloter. Separuh bumbu dengan separuh kacang. Lalu separuhnya lagi dieksekusi.
Penampakan bumbu seperti di atas ya. Alat seadanya ada di bawah. Kiri adalah sambal yang sudah jadi, kanan adalah pengulekan kloter kedua (bumbu di piring kecil hitam).
Selamat mencoba, semoga ketagihan.
No comments:
Post a Comment